Ketua Komite Wasit Nasional Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan (SAFA) Victor Gomes telah mengonfirmasi bahwa penerapan sistem Video Assistant Referee (VAR) yang memecah belah akan diterapkan di PSL.
Gomes yakin sistem ini akan berdampak positif bagi permainan Afrika Selatan.
Implementasi VAR didukung
Ofisial terkemuka ini menjadi bagian dari pertemuan Komite Penghubung Gabungan SAFA dan Premier Soccer League (PSL) di mana VAR menjadi topik hangat.
Gomes mengungkapkan langkah signifikan telah dilakukan menuju penerapan VAR.
Dia mengatakan tahap akhir berkaitan dengan pengalokasian anggaran.
“Kami mengadakan pertemuan baru-baru ini dan saya tahu pertemuan itu sedang berlangsung sekarang. Sekarang kami mengalami kemajuan yang sangat cepat. Sekarang kami sedang menunggu anggaran biaya dalam dua minggu ke depan, dan sejauh itulah kami berada,” kata Gomes.
Pertanyaan muncul mengenai persiapan Afrika Selatan untuk VAR. Pasalnya, negara tersebut hanya memiliki segelintir ofisial pertandingan yang dilatih VAR.
Gomes menyadari bahwa diperlukan banyak upaya untuk mencapai implementasi.
Ia yakin semakin cepat PSL menerapkan sistem tersebut, maka akan semakin baik bagi olahraga tersebut.
VAR tidak bisa dihindari
Pejabat tinggi tersebut menegaskan bahwa VAR dan sepak bola kini terhubung dan tidak dapat dipisahkan.
”VAR adalah masa depan sepakbola, ia akan membantu PSL dan liga lainnya di dunia. VAR akan tetap ada, pertanyaan bagus – tidak, kami belum siap. Tapi itu sebuah proses, kami siap memulai latihan. Yang ingin kita lakukan, kita tidak ingin terburu-buru dan melakukan kesalahan. Kami ingin mendatangkannya dan melakukannya dengan benar sehingga semua orang bisa mempercayainya,” tambah Gomes.
Dr Irvin Khoza mengungkapkan bahwa organisasi tersebut telah siap untuk memperkenalkan VAR sekitar dua tahun sebelumnya. Namun SAFA meminta waktu tambahan.
PSL mendukung langkah tersebut
Khoza mengklaim bahwa meskipun mereka ingin menguji VAR di final piala sebelumnya, mereka tidak memiliki ofisial pertandingan yang memiliki pelatihan VAR.
Pertama, Khoza berkata: “Kami melakukan uji coba VAR dua tahun lalu, dan SAFA dengan jujur mengatakan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak waktu.
Dia menambahkan: “VAR membutuhkan tim yang besar, kami ingin menerapkannya suatu saat nanti, tetapi pada saat itu, dua pejabat VAR sedang bertugas di FIFA.”
Khoza juga menambahkan bahwa teknologi lain bisa hadir bersamaan dengan VAR seperti teknologi garis gawang yang dapat mengatur gol yang kontroversial.
VAR telah menimbulkan kontroversi di liga-liga top karena penerapannya, namun VAR terus berkembang biak.