Departemen Kesehatan menghimbau agar masyarakat terus waspada terhadap penyakit Mpox karena dua kasus terkonfirmasi laboratorium telah terdeteksi di Gauteng dan KwaZulu-Natal.
Kasus terbaru ini muncul 26 hari setelah kasus terakhir Mpox dilaporkan di Afrika Selatan.
DUA KASUS BARU MPOX TERDETEKSI
Juru bicara Departemen Kesehatan Foster Mohale mengatakan kasus-kasus baru tersebut meningkatkan jumlah total kasus dari 22 menjadi 24, yang mana 12 dilaporkan di Gauteng, 11 dilaporkan di KwaZulu-Natal, dan satu di Western Cape. Jumlah kematian yang terkait dengan penyakit tersebut tetap tiga.
Mohale mengatakan kasus ke-23 adalah seorang pria berusia 36 tahun dari KwaZulu-Natal yang dirawat di fasilitas kesehatan umum setempat di Durban pada akhir Juli setelah ia mengalami ruam seperti Mpox disertai kelelahan, nyeri otot, dan kekakuan. Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan internasional.
Kasus 24 adalah seorang pria berusia 20 tahun dari Gauteng yang dirawat di fasilitas kesehatan swasta di Johannesburg pada hari Jumat, 2 Agustus. Kasus tersebut menunjukkan lesi khas Mpox.
Mohale mengatakan pria berusia 20 tahun itu mengonfirmasi riwayat perjalanan internasionalnya ke Peru di Amerika Selatan. Tidak jelas apakah paparan terjadi di Peru atau Afrika Selatan.
“Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang melaporkan wabah Mpox di berbagai negara, Peru termasuk di antara negara-negara dengan jumlah kasus positif yang tinggi di kawasan Amerika,” tambah Mohale.
Dari 22 kasus yang tercatat antara 8 Mei dan 6 Juli, 19 telah pulih sepenuhnya.
GEJALA APA SAJA YANG PERLU ANDA WASPADAI?
Gejala umum Mpox adalah:
- ruam
- demam
- sakit tenggorokan
- sakit kepala
- Nyeri otot
- sakit punggung
- energi rendah
- pembengkakan kelenjar getah bening.
Bagi sebagian orang, gejala pertama mpox adalah ruam, sementara yang lain mungkin mengalami gejala yang berbeda terlebih dahulu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ruam tersebut bermula sebagai luka datar, yang berkembang menjadi lepuh berisi cairan dan mungkin terasa gatal atau nyeri. Saat ruam sembuh, lesi mengering, berkerak, dan rontok.